Home   Artikel 9 Tujuan Utama Pendidikan Montessori

9 Tujuan Utama Pendidikan Montessori

Apa Tujuan Utama Pendidikan Montessori?

Metode pendidikan Montessori didasarkan pada keyakinan bahwa semua anak dilahirkan dengan keinginan alami untuk belajar. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan Montessori dirancang untuk membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka dengan menyediakan lingkungan yang menstimulasi yang mendorong kemandirian, disiplin diri, dan kerja sama.

Metode pendidikan ini dikembangkan oleh dokter dan pendidik Italia Maria Montessori . Pendekatan Montessori telah digunakan selama lebih dari seratus tahun dan sekarang dipraktikkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Tujuan utama pendidikan Montessori adalah membantu anak-anak berkembang menjadi orang dewasa yang bahagia, dapat menyesuaikan diri dengan baik, dan sukses.Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat tujuan pendidikan Montessori dan manfaatnya bagi anak Anda.

Mari kita pahami dulu…

Bagaimana Pendekatan Pendidikan Montessori Bisa Berhasil?

 Pendekatan Montessori terhadap pendidikan didasarkan pada keyakinan bahwa semua anak dilahirkan dengan keinginan alami untuk belajar. Artinya, Metode Montessori berpusat pada anak (children-centered), fokusnya adalah pada masing-masing anak serta kebutuhan dan minat uniknya. Pendekatan pendidikan Montessori juga dirancang untuk mendorong kemandirian, disiplin diri, dan kerja sama.

Di kelas Montessori, anak-anak dapat bekerja secara mandiri dan sesuai kecepatan mereka sendiri. Mereka juga didorong untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok kecil. Metode Montessori didasarkan pada prinsip pembelajaran langsung. Artinya, anak-anak belajar paling baik melalui aktivitas nyata, bukan sekadar mendengarkan atau menonton.

Di kelas Montessori, anak-anak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan memanipulasi materi dan alat peraga, mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban, serta bereksperimen dan coba-gagal (trial & error).

Pendekatan Montessori juga dirancang untuk mendorong kecintaan belajar. Di kelas Montessori, anak-anak dihadapkan pada berbagai aktivitas yang merangsang dan menantang. Namun, mereka juga bebas memilih kegiatan mana yang ingin mereka ikuti dan mengejar harapan mereka sesuai kecenderungan mereka.

Inilah 9 Tujuan Utama Pendidikan Montessori

 Pendidikan Montessori adalah pendekatan pengajaran unik yang telah ada selama lebih dari satu abad. Meskipun berakar di sekolah-sekolah Eropa, filosofi dan metode Montessori kini digunakan di seluruh dunia.

  1. Menawarkan Cara Anak Belajar Yang Terbaik

Pendekatan Montessori didasarkan pada keyakinan bahwa semua anak dilahirkan dengan keinginan alami untuk belajar. Artinya, Metode Montessori berpusat pada anak – fokusnya adalah pada masing-masing anak serta kebutuhan dan minat uniknya. Metode Montessori didasarkan pada pemahaman tentang cara anak belajar.

Dr Maria Montessori mengamati bahwa anak-anak secara alami menyerap informasi dari lingkungan mereka seperti spons. Dia merancang Metode Montessori berdasarkan proses pembelajaran alami ini, menggabungkan materi dan aktivitas yang menarik bagi semua indera. Pendekatan multi-indera ini melibatkan anak-anak dan membantu mereka belajar lebih efektif. Hal ini juga memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri karena mereka dapat mengulangi aktivitas sesering yang mereka perlukan untuk memahaminya sepenuhnya.

  1. Memungkinkan Anak Membangun Landasan Kehidupan

Metode Montessori memungkinkan anak mengembangkan landasan hidup yang kuat. Di kelas Montessori, anak-anak mempelajari keterampilan hidup praktis seperti cara menuangkan air dan mengancingkan baju. Mereka juga mempelajari keterampilan akademis penting seperti membaca, menulis, dan matematika.

Dengan memberikan pendidikan menyeluruh (holistik), Metode Montessori menyiapkan anak-anak untuk sukses di sekolah dan kehidupan. Metode Montessori mengakui pentingnya tahun-tahun awal kehidupan seorang anak. Ini adalah tahun-tahun ketika fondasi pembelajaran diletakkan, dan anak-anak paling terbuka terhadap pengalaman dan kemampuan baru. Metode Montessori memanfaatkan masa penting ini dengan menyediakan lingkungan yang menstimulasi yang membantu anak mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

  1. Memanfaatkan Periode Sensitif (fase pembelajaran khusus)

Metode Montessori dirancang untuk memanfaatkan masa-masa sensitif dalam kehidupan seorang anak. Ini adalah periode ketika seorang anak sangat terbuka untuk mempelajari hal-hal baru atau memperoleh keterampilan baru. Oleh karena itu, Metode Montessori menyediakan materi dan aktivitas yang dirancang khusus untuk menarik setiap periode sensitif. Misalnya, masa sensitif perkembangan bahasa dimulai pada usia dua tahun. Anak-anak dihadapkan pada berbagai pengalaman bahasa di kelas Montessori selama ini. Mereka mendengar kata dan frasa baru, melihat kata-kata baru di media cetak, dan mempunyai kesempatan untuk berlatih menggunakannya sendiri. Lingkungan bahasa yang kaya ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa mereka dengan cepat dan mudah.

Periode sensitif adalah masa-masa dalam perkembangan anak ketika dia sangat terbuka untuk mempelajari keterampilan atau konsep tertentu. Metode Montessori memanfaatkan masa-masa sensitif dengan memperkenalkan materi dan aktivitas yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Misalnya, anak-anak pada tahap awal perkembangan sangat tertarik untuk mengeksplorasi lingkungannya dan belajar tentang dunia di sekitarnya. Oleh karena itu, ruang kelas Montessori dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk memuaskan rasa ingin tahunya dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

  1. Menjadikan Anak Mengembangkan Kemampuan Belajar Sejak Dini

Metode Montessori menyadari bahwa anak-anak mampu belajar pada usia yang sangat muda. Oleh karena itu, di kelas Montessori, bayi dan balita dihadapkan pada berbagai aktivitas yang merangsang dan menantang. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.

Metode Montessori cocok untuk anak-anak segala usia, mulai dari bayi hingga dewasa. Namun, tahun-tahun awal adalah masa paling krusial bagi perkembangan anak, dan Metode Montessori dirancang untuk memanfaatkan masa kritis ini. Oleh karena itu, disarankan agar anak memulai pendidikan Montessori sedini mungkin, idealnya sejak lahir hingga usia tiga tahun.

  1. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi Anak

Metode Montessori mendorong anak-anak untuk menggunakan imajinasinya dan menjadi kreatif. Di kelas Montessori, anak-anak bebas mengekspresikan diri melalui seni, musik, dan gerakan.Hal ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka dan mengembangkan bakat dan minat unik mereka sendiri. Metode Montessori juga menekankan pentingnya bermain. Melalui bermain, anak dapat belajar tentang dirinya dan dunia disekitarnya. Bermain juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalnya. Di kelas Montessori, bermain merupakan bagian penting dari kurikulum, dan anak-anak didorong untuk bermain baik di dalam maupun di luar ruangan.

  1. Membantu Anak Mengembangkan Keterampilan Sosial

Metode Montessori membantu anak mengembangkan keterampilan sosialnya. Di kelas Montessori, anak-anak berinteraksi satu sama lain setiap hari. Mereka belajar berbagi, bergiliran, dan bekerja sama satu sama lain. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk keberhasilan di sekolah dan kehidupan.

Metode Montessori juga membantu anak mengembangkan keterampilan emosionalnya.Anak-anak didorong untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka di kelas Montessori .

Hasilnya, mereka belajar mengelola emosi dan mengatasi frustrasi dan kekecewaan. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan emosional yang penting untuk kesuksesan dalam hidup.

  1. Membantu Anak Mengembangkan Keterampilan Fisik

Metode Montessori membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fisik mereka. Di kelas Montessori, anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya melalui aktivitas seperti melukis, menggambar, dan memahat. Mereka juga mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan motorik kasarnya melalui aktivitas seperti berlari, melompat, dan memanjat. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan fisik yang penting untuk keberhasilan di sekolah dan kehidupan.

  1. Membantu Anak Mengembangkan Kemandirian

Metode Montessori membantu anak mengembangkan kemandiriannya. Di kelas Montessori, anak-anak didorong untuk melakukan sesuatu sendiri. Misalnya, mereka belajar berpakaian, menyikat gigi, dan mengikat tali sepatu. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemandirian yang penting untuk keberhasilan di sekolah dan kehidupan. Ketika anak-anak mandiri, mereka cenderung mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan berhasil di sekolah .

  1. Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri (Self-Discipline)

Metode Montessori membantu anak mengembangkan disiplin diri. Di kelas Montessori, anak-anak diharapkan mengikuti aturan dan menghormati hak orang lain. Mereka belajar mengendalikan impuls mereka dan fokus pada tugas. Hal ini membantu mereka mengembangkan disiplin diri yang penting untuk keberhasilan di sekolah dan kehidupan. Ini juga membantu mereka mengembangkan pengendalian diri yang penting untuk sukses di masa dewasa.

Kesimpulan 

– Penting untuk dicatat bahwa Metode Montessori bukan hanya sebuah metode pendidikan tetapi  sebuah filosofi hidup .

– Metode Montessori didasarkan pada keyakinan bahwa semua anak dilahirkan dengan potensi untuk menjadi bahagia, sukses, dan puas.

– Tugas orang tua atau guru adalah membantu anak mengaktualisasikan potensi tersebut.

– Metode Montessori adalah pendekatan pendidikan yang unik dan efektif yang telah terbukti berhasil untuk anak-anak segala usia.

Jika Anda mencari alternatif pendidikan tradisional, Metode Montessori mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk Anda dan anak Anda.

Tidak ada kata terlambat untuk mengantarkan anak menuju kesuksesan dengan pendidikan Montessori. Metode Montessori cocok untuk anak-anak segala usia, mulai dari bayi hingga dewasa. Namun, tahun-tahun awal adalah masa paling krusial bagi perkembangan anak, dan Metode Montessori dirancang untuk memanfaatkan masa kritis ini. Oleh karena itu, anak-anak disarankan untuk memulai pendidikan Montessori sedini mungkin, idealnya sejak lahir hingga usia tiga tahun .

Achal Mehrotra   

 

Ditulis oleh: Achal Mehrotra

Diperbarui pada: 23 Oktober 2023

https://www.educationly.xyz/main-purpose-of-montessori-education/ 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*