Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang tua saat ini adalah mendukung ketahanan emosional anak-anak balita mereka. Untuk itu bagi parents, sebaiknya berupaya manambah pemahaman kontemporer tentang perkembangan emosional anak-anak mereka sehingga mampu membantu mendukung kesejahteraan emosional anak-anak. Pemahaman yang dimaksud adalah antara lain menyangkut konsep kesejahteraan emosional, literasi emosional dan kecerdasan emosional. Selain itu yang lebih mendasar adalah pemahaman tentan perkembangan emosional dalam enam tahun pertama kehidupan. Selanjutnya, pemahaman tentang apa yang dibutuhkan anak-anak masa kini dan di masa depan untuk mendukung mereka dalam hal kesejahteraan emosional, ketahanan, dan kesehatan mental mereka. Dengan semua itu orang tua bisa lebih berperan dalam mendukung perilaku anak sekaligus bisa membantu anak mengatur emosi mereka.
Menurut Sarah Emerson, trainer Montessori dan Kesejahteraan Emosional Anak untuk Orang Tua dan Guru, membantu anak-anak mengelola emosi mereka di tahun-tahun awal adalah kunci bagi kesejahteraan dan perkembangan mereka baik di masa sekarang maupun di tahun-tahun mendatang. Jika kita mengikuti pendekatan Montessori, kita mungkin sudah menyadari pentingnya enam tahun pertama kehidupan seorang anak dan besarnya perkembangan otak yang terjadi pada saat ini.
Self-regulation merupakan keterampilan penting bagi anak kecil, terutama bagi mereka yang mengikuti program balita Montessori. Pendidikan Montessori menekankan kemandirian, pembelajaran mandiri, dan motivasi intrinsik, yang semuanya didukung oleh keterampilan pengaturan diri yang kuat. Memahami dan menumbuhkan Self-regulation pada anak kecil dapat memberikan manfaat jangka panjang yang jauh melampaui usia prasekolah mereka.
Self-regulation mengacu pada kemampuan untuk mengelola emosi, perilaku, dan pikiran seseorang dengan cara yang dapat diterima secara sosial dan memungkinkan tindakan yang diarahkan pada tujuan. Bagi anak-anak prasekolah, ini berarti mampu mengendalikan dorongan hati, tetap fokus pada tugas, mengelola emosi seperti frustrasi atau kegembiraan, dan berinteraksi secara positif dengan teman sebaya dan orang dewasa. Selama tahun-tahun prasekolah, anak-anak masih belajar cara mengendalikan emosi dan perilaku mereka, sehingga menjadi periode kritis untuk mengembangkan keterampilan pengaturan diri. Pendidikan Montessori mendukung perkembangan ini dengan menyediakan lingkungan yang terstruktur namun fleksibel di mana anak-anak dapat mempraktikkan pengendalian diri dan belajar dari pengalaman mereka.
Kita cenderung menganggap remeh bahwa anak-anak merasa paling mudah mempelajari keterampilan seperti berjalan dan berbicara di tahun-tahun awal mereka, tetapi kita tidak selalu memikirkan apa yang mereka pelajari terkait emosi. Padahal, emosi merupakan bagian yang sangat penting dari pengalaman hidup kita, dan belajar menangani dan mengomunikasikan perasaan kita dapat menjadi salah satu keterampilan hidup terpenting yang pernah kita pelajari.
Kemampuan untuk mengatur diri sendiri ini dimulai saat anak-anak belajar tentang perasaan dan cara mengelolanya sejak awal kehidupan. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam mendukung hal ini. Di Montessori, kami mendukung anak-anak untuk menjadi mandiri, tangguh, peduli terhadap masyarakat, dan mengikuti minat mereka sendiri dalam belajar. Ini semua merupakan fondasi yang berharga untuk kesejahteraan di masa depan, dan fokus pada kecerdasan emosional dan kesejahteraan anak sangat cocok dengan pendekatan Montessori.
Peristiwa beberapa tahun terakhir telah berdampak signifikan pada anak-anak dan keluarga, dan banyak dari kita melihat hal ini dalam ‘perasaan besar’ anak-anak kita. Ketika anak-anak mengalami emosi besar, kita sering melihatnya keluar melalui apa yang kita sebut ‘perilaku’. Banyak orang tua akan merasakan banyak emosi yang meningkat pada anak-anak mereka.
Kabar baiknya adalah ada sesuatu yang dapat kita lakukan untuk mendukung anak-anak dalam hal ini. Kita dapat mempelajari berbagai strategi seperti pengaturan bersama; kita dapat mempelajari cara kerja otak mereka, dan mempelajari berbagai jenis respons terhadap perilaku dan emosi yang akan secara aktif mendukung kesejahteraan mereka sekarang dan di masa mendatang.
Tahun-tahun awal masa kanak-kanak memberi kita kesempatan besar untuk mendukung anak-anak kita dalam banyak aspek perkembangan mereka, dan kesejahteraan emosional mereka tidak terkecuali.
*Sarah Emerson adalah konsultan anak usia dini dan orang tua yang telah mengikuti pelatihan di AMI Montessori, serta spesialis emosi dan perilaku. Ia adalah pelatih untuk kursus Montessori dan Kesejahteraan Emosional Anak untuk Orang Tua.
Source: https://www.mariamontessori.org/why-learning-self-regulation-is-vital/
Tinggalkan Balasan