Mengapa S

ensori Integrasi perlu dipahami oleh orangtua dan guru, serta orang dewasa di sekitar anak dalam meraih prestasi belajar anak?
Sebagai orangtua dan pendidik, tentunya kita menginginkan anak kita mencapai prestasi belajar yang terbaik. Hal ini dapat terwujud jika potensi belajar anak kita dikembangkan secara optimal. Salah satu ciri potensi belajar anak kita optimal yaitu proses Sensori Integrasi yang kuat dan efektif.
Proses sensori integrasi mengacu pada cara otak kita mengatur, menata dan menafsirkan informasi sensorik dari lingkungan kita. Konsep ini terutama terkait dengan cara kita menerima dan memahami data dari indra kita—seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, dan penciuman—serta dari indra keseimbangan dan gerakan internal tubuh kita. Proses integrasi penginderaan ini berlaku pada cara sistem saraf menerima informasi dari indera lalu mengubahnya menjadi respons motorik dan perilaku yang tepat. Respons motorik dan perilaku yang tepat ini disebut respons adaptif. Dalam Psikologi dan Neuroscince, r

espons adaptif mengacu pada perilaku atau perubahan fisiologis yang membantu organisme menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Respons ini dapat bersifat fisik, emosional, atau kognitif. Respons ini penting untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan individu.
Proses integrasi sensorik yang efisien memungkinkan individu untuk mendata (dalam benak), menafsirkan dan memperhatikan masukan sensorik dari lingkungan juga dalam tubuh dengan tepat untuk mencapai keterampilan motorik, kognitif, dan sosial emosional tingkat tinggi.
Sensori integrasi memainkan peran penting dalam meningkatkan prestasi belajar anak dengan memengaruhi kemampuan mereka untuk memproses informasi, terlibat dengan lingkungan mereka, dan mengembangkan keterampilan penting. Sensori integrasi memainkan peran penting dalam meningkatkan prestasi belajar anak dengan memengaruhi kemampuan mereka untuk memproses informasi, terlibat dengan lingkungan mereka, dan mengembangkan keterampilan penting. Berikut adalah beberapa hal utama yang memengaruhi pembelajaran:
– Peningkatan perhatian dan fokus. Sensori integrasi yang efektif membantu anak-anak menyaring gangguan, memungkinkan mereka untuk berkonsentrasi lebih baik pada tugas.
– Peningkatan keterlibatan pembelajaran. Anak-anak yang berhasil mengintegrasikan informasi sensorik lebih cenderung terlibat dalam kegiatan langsung dan berpartisipasi aktif dalam pengalaman belajar. Keterlibatan ini menumbuhkan pemahaman dan retensi informasi yang lebih dalam.
– Pengaturan emosi. Pemrosesan sensorik yang tepat membantu anak-anak mengelola emosi dan reaksi mereka. Ketika mereka dapat mengatasi rangsangan sensorik, mereka cenderung tidak merasa kewalahan, yang mengarah ke lingkungan belajar yang lebih kondusif.
– Pengembangan keterampilan motorik. Banyak kegiatan belajar yang

memerlukan keterampilan motorik halus dan kasar. Sensori integrasi yang efektif membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini, yang diperlukan untuk tugas-tugas seperti menulis, menggambar, dan berpartisipasi dalam pendidikan jasmani.
– Keterampilan interaksi sosial. Sensori integrasi mendukung pengembangan keterampilan sosial. Anak-anak yang dapat menafsirkan isyarat sosial dan menanggapi masukan sensorik dengan tepat dapat terlibat lebih baik dengan teman sebaya dan guru, yang meningkatkan pembelajaran kolaboratif.
– Pemecahan masalah dan kemampuan beradaptasi. Ketika anak-anak dapat mengintegrasikan informasi sensorik, mereka menjadi lebih mudah beradaptasi di lingkungan yang berbeda. Kemampuan beradaptasi ini menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah, saat mereka belajar menavigasi berbagai tantangan.
– Dasar untuk keterampilan akademik. Pengalaman sensorik sering kali dikaitkan dengan keterampilan dasar, seperti membaca dan matematika. Misalnya, pengalaman taktil dengan huruf dan angka dapat meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi, yang menghubungkan masukan sensorik dengan pembelajaran akademis.
– Perkembangan bahasa. Sensori Integrasi penting untuk perkembangan bahasa, karena membantu anak-anak memproses dan memahami informasi pendengaran. Ini termasuk mendengarkan dan memahami bahasa lisan, yang penting untuk belajar membaca dan menulis.
– Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian. Saat anak-anak mengembangkan kemampuan pemrosesan sensorik yang lebih baik, mereka memperoleh rasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menavigasi lingkungan sekitar. Rasa percaya diri ini dapat mengarah pada peningkatan kemandirian dalam belajar dan bereksplorasi.
Jadi bisa disimpulkan, secara keseluruhan, Sensori Integrasi yang kuat dan efektif akan meletakkan dasar bagi pembelajaran yang bermutu dengan menumbuhkan perhatian, pengaturan emosi, keterampilan sosial, dan perkembangan fisik. Dengan mendukung pemrosesan sensorik, para pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak berkembang secara akademis dan sosial.
Untuk itu, dalam rangka OPEN HOUSE TK dan SD Awliya, kami mengadakan Smart Parenting bersama ahli Sensori Integrasi berpengalaman.
Yang akan diselenggarakan pada:
Tinggalkan Balasan